Bagi anda yang memiliki VPS atau yang sudah membeli Cloud VPS kemudian bingung bagaimana cara membuat swap di linux berikut cara membuat swap di linux baik distro Ubuntu, Centos maupun distro linux lainnya.

Contents

Apa itu swap di linux?

Secara umum, versi Linux terbaru telah menerapkan swap secara otomatis dalam sistemnya. SWAP adalah memungkinkan Linux untuk mensimulasikan ruang disk sebagai RAM. Ketika sistem sudah mulai kehabisan RAM, Linux akan menggunakan ruang swap sebagai RAM “cadangan” dengan memindahkan proses data yang ada di RAM ke ruang disk yang telah menjadi SWAP dengan tujuan membebaskan RAM untuk melayani proses yang lebih penting. Ketika RAM memiliki ruang yang bebas lagi, Linux mengembalikan pemrosesan data kembali ke RAM.

Pada dasarnya, ruang swap digunakan sebagai partisi terpisah pada disk. Ketika kita menginstall Linux, kita akan membuat partisi khusus untuk swap. Tetapi tren ini telah berubah dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan file swap, Kita tidak perlu lagi membuat partisi yang terpisah. Kita bisa membuat file di bawah root dan memberi tahu sistem untuk menggunakannya sebagai ruang swap.

Dengan menggunakan partisi swap khusus, mengubah ukuran ruang swap adalah sangat sulit untuk diubah karena jika salah dalam membuat partisi ulang, data kita bisa hilang. Tetapi dengan swap file, Anda dapat mengubah ukurannya sesuka kita tanpa harus takut kehilangan data.

cara membuat swap di linux
contoh swap di VPS Centos 7

Jika dalam sistem yang digunakan tidak memiliki atau partisi swap yang sudah ada dirasa masih kurang, berikut merupakan langkah-langkah membuat file swap.

Langkah membuat swap di linux

1. Menyiapkan file swap baru

Gunakan command fallocate untuk membuat file swap sesuai ukuran yang dibutuhkan (dalam contoh berikut akan dibuat file dengan ukuran 1 GB).

sudo fallocate -l 1G /swapfile

Direkomendasikan untuk membuat file swap menjadi “allow only root to read and write“. Anda mungkin akan mendapat peringatan, “insecure permissions 0644, 0600 suggested”. Untuk melakukannya dapat menggunakan command berikut ini:

 sudo chmod 600 /swapfile
2. Menandai file swap sebagai swap space

Gunakan command mkswap untuk menandai file swap yang telah dibuat menjadi swap space.

sudo mkswap /swapfile

Selanjutnya Anda akan melihat output seperti ini:

Setting up swapspace version 1, size = 1024 MiB (1073737728 bytes)
no label, UUID=7e1faacb-ea93-4c49-a53d-fb40f3ce016a
3. Mengaktifkan swap file

Gunakan command berikut untuk mengaktifkan file swap

sudo swapon /swapfile

Sekarang jika Anda memeriksa swap space, Anda akan melihat bahwa sistem mengenali dan menggunakannya sebagai area swap:

swapon --show
NAME       TYPE   SIZE USED PRIO
/swapfile  file 1024M   0B   -2
4. Melakukan back-up

Merupakan hal bijak untuk membuat back-up sebelum menyelesaikan langkah-langkah pembuatan file swap. Caranya adalah dengan menggunakan command berikut:

sudo cp /etc/fstab /etc/fstab.back
/swapfile none swap sw 0 0
5. Menyimpan pengaturan

Perlu dilakukan proses penyimpanan pengaturan agar file swap yang telah dibuat tidak hilang saat dilakukan reboot. Gunakanlah command berikut untuk melakukannya:

echo '/swapfile none swap sw 0 0' | sudo tee -a /etc/fstab

Demikian langkah-langkah untuk membuat file swap di Linux. Semoga bermanfaat.